
MUSYCAB MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH WANADADI PERIODE MUKHTAMAR KE-48
Wanadadi, 27 Agustus 2023
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillah…
Alhamdulillah,
Telah terlaksana kegiatan MUSYCAB MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH WANADADI PERIODE MUKHTAMAR KE-48. Kegiatan Musycab ini ada berbagai rangkaian yaitu:
1. Pawai Ta’aruf yang diikuti oleh santri Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara, AUM & ORTOM yang ada di kecamatan wanadadi. Pawai Ta’aruf dimulai dari padepokan kemudian berjalan menuju Afro wisata sekong dan berakhir di padepokan kembali.
2. Peresmian gedung kampus 2 Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara. Peresmian ini dibuka oleh….
3. Pengajian akbar. Dalam pengajian akbar diisi oleh Ustadz/Ustadzah dan santri Sabilurrosyad yang mengisi Paduan Suara, Tilawah, penampilan Hadroh, dan penampilan seni Tapak Suci. Pemateri dalam pengajian akbar ini yaitu…. Yang menyampaikan bahwa Ranting itu penting, Cabang harus berkembang, Masjid makmur memakmurkan dan Muhammadiyah Unggul berkemajuan.
4. Acara yang keempat yaitu ditutup dengan pembagian doorprice.
Notulen Musyawarah Cabang Muhammadiyah Wanadadi :
1. Kegiatan Musyawarah Cabang dilaksanakan di Gedung Hadits Lantai 2 Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara yang dipimpin oleh Ustadz H. Salimi.
2. Sidang Pleno 1 :
a. Diawali dengan pidato pengarahan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara Drs. H. Sobri yang menympaiakn bahwa hari ini PCM Wanadadi melaksanakan musyawarah cabang, begitu juga di beberapa cabang lain yang hari ini juga sedang melaksanakan serta semoga musycab hari ini berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang baik.
b. Kegiatan dilanjutkan dengan Penetapan Tata Tertib dan Rundown Kegiatan Musycab yang Alhamdulillah berjalan lancar.
3. Sidang Pleno 2 :
a. Sidang pleno kedua berisi laporan pelaksanaan kebijakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanadadi Periode Muktamar 47 yang disampaikan oleh Drs. K.H. Bambang Prawoto Sutikno, Amd. Selaku ketua PCM Wanadadi Periode Muktamar 47.
b. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian program kerja untuk kepengurusan Periode Muktamar 48.
c. Mendengarkan saran, masukan, dan usulan dari setiap ranting dan ortom :
1) Sertifikasi TPQ Muhammadiyah agar bisa segera diproses kembali.
2) Beberapa ranting meminta untuk dikirimkan guru mengaji dan pelatih Tapak Suci untuk mengajar di TPQ.
3) Permintaan untuk membantu honor guru untuk beberapa sekolah Muhammadiyah.
4) Permintaan bantuan agar pemuda-pemuda di ranting lebih mengenal Muhammadiyah dan mau aktif berjuang di Muhammadiyah.
5) Mohon dikirim ustadz untuk mengisi pengajian di beberapa ranting.
d. Tanggapan :
1) Insyaa Allah di kepengurusan selanjutkan akan dilanjutan proses sertifikasi TPQ Muhammadiyah agar setiap TPQ punya legalitas dan bisa mendapat bantuan dari pemerintah. Baru 3 TPQ yang sudah mendapat sertifikasi, salah satunya di ranting Karangjambe dan Kandangwangi.
2) Tapak Suci goes to Ranting semoga bisa dilaksanakan kembali. Salah satu kendalanya adalah anggaran untuk transport dan biaya pelatih. Tapi Insyaa Allah akan segera disolusikan.
3) PCM Wanadadi memiliki rencana untuk mengembangkan Amal Usaha Bidang Ekonomi.
4) Pemanfaatan tanah wakaf di Wanakarsa belum optimal, sehingga sedang fokus mengembangkan Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara dengan membuka Kampus 2 di Padepokan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Wanadadi.
5) Pondok sedang berikhtiar untuk membuka SMA dengan tujuan untuk kaderisasi.
6) Ustadz-ustadz pondok sudah aktif untuk mengisi pengajian di beberapa ranting, termasuk saat bulan Ramadhan.
7) Sudah direncakana akan mengadakan pengajian cabang di ranting-ranting berbasis masjid.
8) Akan dibuka ranting baru, yakni ranting Pratama (Prapatan Tamansari).
e. Sidang Pleno 2 diakhiri dengan penetapan laporan pelaksanaan kebijakan periode 47 dan penetapan program kerja periode 48.
4. Sidang Pleno 3 :
a. Berisi pemilihan calon pimpinan untuk periode 48.
b. Dari total 61 data peserta musycab, setelah dicek kehadirannya ada 6 orang yang tidak hadir, sehingga total peserta yang memiliki hak pilih hanya 55 peserta.
c. Pemilihan dipimpi oleh Ustadz Rofiq Sidqi selaku ketua pelakasann pemilihan dan Pak Imam Sujudi selaku sekretaris pelaksana pimpinan.
d. Pembacaan hasil pemilihan dilangsungkan setelah shalat Ashar dengan memakai 2 cara, yakni manual dan aplikasi excel.
e. Alhamdulillah dari 39 bakal calon, terpilihlah 13 formatur yang ditetapkan sebagai 13 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanadadi Periode Muktamar 48 yakni :
1) Drs. K.H. Bambang Prawoto Sutikno, Amd. = 52 suara
2) Nadhir = 52 suara
3) H. Ponco Nugroho, S.Pd. = 52 suara
4) Drg. H. Bambang Heri S.W. = 49 suara
5) Rofik Sidqi, S.Ag. = 47 suara
6) H. Jendra Busana, S.Pd. = 42 suara
7) H. Azid Barokah = 41 suara
8) Abu Duro, S.Ag. = 36 suara
9) H. Tumin, S.Ag. = 32 suara
10) Ir. H. Bambang Supriyanto = 30 suara
11) H. Achmad Salimi = 29 suara
12) Ahmad Muhajar = 25 suara
13) Subhan Santosa = 22 suara
f. Setelah terpilih 13 besar, kemudian dilanjutkan dengan musyawarah untuk menentukan Ketua PCM yang disaksikan oleh Drs. H. Sobri dan Ustadz Wasis dari PDM Banjarnegara. Hasil musywarah menetapkan dengan Drs. K.H. Bambang Prawoto Sutikno, Amd. Sebagai Ketua PCM Terpilih, Ustadz Nadhir sebagai Sekretaris, dan Ustadz H. Ponco Nugroho, S.Pd. sebagai Bendahara untuk Kepenguruan PCM Wanadadi Periode Muktamar 48.
5. Kegiatan diakhiri dengan pidato Ketua Terpilih dilanjutkan penutupan kegiatan Musycab.
Notulen Musyawarah Cabang ‘Aisyiah Wanadadi :
1. Acara Musyawarah Cabang ‘Aisyiah Wanadadi yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Wanadadi dipimpin oleh Ibu Catur Hudarmi, S.Pd.
2. Laporan Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan oleh Ibu Rita Khotijah, S.Pd.
a. Tema “Perempuan Berkemajuan Menuju Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema tersebut yang mempunyai harapan perempuan-perempuan Muhammadiyah dapat maju dalam peradaban bangsa.
b. Peserta yang mengikuti Musycab ‘Aisyiyah Wanadadi sebanyak 68 orang dan yang tidak hadir 20 orang sehingga jumlah pemilih tetap ada 48 orang yang terdiri dari ranting se-cabang Wanadadi.
c. Acara Musycab ‘Aisyiyah berjalan dengan anggaran dana yang berasal dari stimulan PCM, PCA, donator, dan infak dari masyarakat sehingga kegiatan ini tidak menarik SWP maupun SWO dari setiap peserta.
3. Sambutan Ketua PCA Wanadadi oleh Ibu Amiarsih, S.Pd.
a. Tema Musyawarah Cabang ‘Aisyiyah sebuah tema yang mengandung pesan dan tekad mulia, mengemban risalah dakwah dan tajdid yang membawa pencerahan bagi masyarakat.
b. Waktu yang tepat untuk menata kembali langkah-langkah strategis guna menjawab problematika persoalan bangsa dan permasalahan umat yang harus diupayakan jalan keluarnya.
c. Kita memilih pimpinan yang memiliki komitmen tinggi untuk berkhidmat, fokus, dan istiqomah dalam berjuang di ‘Aisyiyah.
d. Program Pembinaan Keluarga Sakinah terus diupayakan, merangkai amal soleh, menuju Qoryah Toyyibah yang pada akhirnya dapat menuju Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur.
4. Sambutan PDA Banjarnegara oleh Ibu Hj. Siti Fatimah, S.Ag.
a. Semangat Perempuan berkemajuan harus selalu dikobarkan untuk melanjutkan estafet dalam sebuah perkaderan.
b. Dalam Q.S An-Nahl ayat 97 “Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
c. Melakukan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) selama masa kepengurusan (5 tahun), setelah pelaporan LPJ nantinya akan dilakukan tanggapan oleh musyawirin yang kiranya apakah diterima atau tidak LPJ tersebut, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan melakukan pembentukan program kerja untuk kedepan yang dibagi menjadi beberapa komisi.
d. Dalam memilih pemimpin itu harus hati-hati karena menentukan bagaimana pergerakan ‘Aisyiyah dalam melakukan perubahan ke depan yaitu memilah dan meniru yang baik, melakukan pemilihan guna memilih pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan nantinya. Harus diterapkan sesuai dengan kebutuhan, contohnya dengan diadakan pertemuan triwulan. Musyawarah PDA tidak akan ikut interfensi hanya memberikan masukan saja, “watawa saubil haqqi wa tawaa saubis sabr (saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran)”. Masukan dalam kebenaran. Berkualitas dan berkuantitas, semua itu tidak ada yang instan dan semua itu berproses.
e. Ranting itu sebagai leader lokal. Ranting itu struktur yang terendah tapi agar lebih berkembang bisa melalui pembentukan kelompok ataupun jamaah. Contohnya dengan memulai dari lomba.
f. Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma’rụfi wa tan-hauna ‘anil-mungkari wa tu`minụna billāh. “Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.”
g. Risalah Perempuan Berkemajuan menetapkan tujuh Karakter Perempuan Berkemajuan: 1) Iman dan Takwa, 2) Taat beribadah, 3) Akhlak Karimah, 4) Berfikir Tajdid, 5) Bersikap Wasatiyah, 6) Amaliah Salihah, dan 7) Sikap Inklusif. Selain itu, risalah ini menegaskan 10 komitmen Perempuan Berkemajuan, yakni: 1. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2. Pelestarian Lingkungan, 3. Penguatan Keluarga Sakinah, 4. Pemberdayaan Masyarakat, 5. Filantropi Berkemajuan, 6. Aktor Perdamaian, 7. Partisipasi Publik, 8. Kemandirian Ekonomi, 9. Peran Kebangsaan, dan 10. Kemanusiaan Universal. Perumusan Risalah Perempuan Berkemajuan memiliki 3 latar pemikiran, yakni :
1) Pertama, spirit kelahiran ‘Aisyiyah yang dilandasi nilai-nilai dasar Islam tentang kesetaraan dan kemajuan perempuan di tengah-tengah keterbatasan akses perempuan, mendorong dan memberi kesempatan perempuan untuk maju dalam seluruh aspek kehidupan.
2) Kedua,dinamika ‘Aisyiyah selama lebih dari satu abad yang digerakkan oleh para perempuan, merepresentasikan gerakan Islam dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid; gerakan perempuan yang berpikiran maju dan berperan aktif dalam seluruh aspek kehidupan; gerakan praksis sosial, gerakan amal usaha; serta berperan dalam kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.
3) Ketiga,berbagai dokumen pandangan ideologis persyarikatan tentang perempuan yang disusun sesuai tuntutan zamannya, perlu dikontekstualisasikan dan dikembangkan sejalan dengan kompleksitas kemajuan zaman.
5. Sidang PLENO 1
a. Dipimpin oleh Ibu Rita Khotijah, S.Pd.
b. Berisi pengesahan tata tertib musycab sudah disepakati saat Musypimcab.
c. Laporan Pertanggungjawaban PCA Wanadadi sudah dipaparkan dan diterima di Musypimcab. Dan untuk musycab diterima. Selain melaporkan pertanggung jawaban juga memberikan arahan program kerja untuk periode selanjutnya.
6. Sidang PLENO 2
a. Dipimpin oleh Ibu Rita Khotijah, S.Pd.
b. Pengurus lama mengarahkan Program Kerja untuk Pengurus baru, agar mengetahui mana yang sudah berjalan dan mana yang belum.
c. Adanya issue Pergaulan Bebas, Pernikahan Dini, Tingginya Angka Perceraian, Stunting, Angka kematian ibu dan bayi, Memberikan semangat kepada anak cucu kita agar memasukkan ke Pondok Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara dapat dimasukan sosialisasi Program Kerja.
d. Rancangan Program kerja ada beberapa tambahan dan disesuaikan dengan majelis dan lembaga yang sesuai.
7. Sidang PLENO 3
a. Dipimpin oleh PANITIA PEMILIHAN.
b. Dari calon pimpinan yang berjumlah 36 orang terpilih menjadi 7 formatur, yakni :
1) Rita Khotijah = 43 suara
2) Catur Hudarmi = 42 suara
3) Amiarsih = 35 suara
4) Farikhah = 29 suara
5) Susmiati = 25 suara
6) Tri Astuti = 20 suara
7) Amri Sudirah = 15 suara
c. Hasil keputusan adalah Ibu Rita Khotijah, S.Pd. ditetapkan sebagai Ketua ‘Aisyiyah Cabang Wanadadi Periode Muktamar ke 48.
8. Kegiatan ditutup oleh pimpinan sidang.
Syukron. 🙏🏻
Semoga dengan acara Musycab periode Mukhtamar yang ke-48 ini Muhammadiyah di wilayah Wanadadi dapat terus maju dan berkembang
Aamiin.
Syukron🙏🏻
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
============================
MEDIA PONDOK MODERN SABILURROSYAD
✉️ Email :
sabilurrosyadmuhbjr@gmail.com
📷 IG :
https://bit.ly/IGSabilurrosyad
👥 FB:
https://bit.ly/FBSabilurrosyad
💻Website :
http://sabilurrosyad.ponpes.id
▶️ YouTube :
http://bit.ly/YouTubeSabilurrosyad

